Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 05:57:45【Kabar Kuliner】388 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(33876)
Artikel Terkait
- BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
- Ahli sebut faktor
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP